Rabu, 01 Oktober 2014

Sinyal Waktu Kontinyu dan Sinyal Waktu Diskrit

 SINYAL WAKTU DISKRIT

1.1 Dasar Teori
      Sinyal waktu diskrit x(n) adalah fungsi dari variabel bebas yaitu suatu integer. secara grafis digambarkan paga gambar dibawah ini. Penting untuk diperhatikan bahwa sinyal waktu diskrit tidak didefinisikan pada saat antara dua cuplikan yang berurutan. Juga hal ini tidak benar bahwa pemikiran x(n) sama dengan nol jika n bukan integer. Secara absolut, sinyal x(n) tidak didefinisikan untuk nilai n bukan integer.
     

      Selanjutnya kita akan mengasumsikan bahwa sinyal waktu diskrit didefinisikan untuk setiap nilai n integer untuk
. Menurut tradisi, kita menunjukkan x(n) sebagai cuplikan ke n dari sinyal walaupun sinyal x(n) adalah waktu diskrit (dengan kata lain, tidak diperboleh dengan pencuplikan sinyal analog). Jika sesungguhnya, x(n) diperoleh dari pencuplikan sinyal analog xa (t), maka x(n) , dengan T adalah periode cuplikan dengan kata lain, waktu antara pencuplikan yang berurutan.
      Disamping tampilan grafik sinyal waktu diskrit atau deret seperti yang digambarkan dalam gambar diatas, terdapat beberapa tampilan alternatif yang sering lebih cocok untuk digunakan , yaitu :
      -   Tampilan dalam bentuk fungsional
      -   Tampilan dalam bentuk table
      -   Tampilan dalam bentuk barisan
      Suatu sinyal atau barisan durasi tak berhingga dengan waktu awal (n = 0) yang ditunjukan dengan simbol
Description: 4disajikan sebagai :
     

 
       Waktu awal barisan X(n), yang mempunyai nol untuk n<0 dianggap sebagai titik awal (paling kiri) dalam barisan.
Sinyal Diskrit dan Sinyal Digital
Pada kasus sinyal digital, sinyal diskrit hasil proses samplingdiolah lebih lanjut. Sinyal hasil sampling dibandingkandengan beberapa nilai threshold tertentu sesuai denganlevel-level digital yang dikehendaki.Apabila suatu nilai sampel yang didapatkan memiliki nilailebih tinggi dari sebuah threshold maka nilai digitalnya
ditetapkan mengikuti nilai integer diatasnya, tetapiapabila nilainya lebih rendah dari threshold ditetapkannilainya pengikuti nilai integer dibawahnya. Proses ini
dalam analog-to-digital conversion (ADC) juga dikenal
Beberapa Sinyal Waktu Diskrit Elementer
      1. Deret cuplikan unit ditunjukkan sebagai
Description: 6dan didefinisikan sebagai :
     

 
       2. Sinyal step unit ditunjukkan dengan u(n) dan didefinisikan sebagai :
     

      3. Sinyal ramp unit ditunjukkan sebagai u(n) dan didefinisikan sebagai :
     

        1. Sinyal eksponensial adalah suatu barisan dengan bentuk sebagai berikut :
         
Description: 10untuk seluruh n
      Jika parameter a bilangan real, maka X(n) adalah sinyal real. Gambar berikut menunjukkan X(n) untuk berbagasi nilai parameter a.
     

 
      
      Jika parameter a bernilai kompleks, dapat dinyatakan sebagai :
      dengan r dan e adalah parameter sekarang. Karena itu kita dapat menyatakan X(n) sebagai :

      Referensi:
      1. Lonnie C, Ludeman Fundamental of Digital Signal Processing, John Wiley &Son
      2. J. G. Proakis and D. G. Manolakis, Digital signal processing. (Third Edition), Prentice Hall, 1996
 

( Sinyal diatas adalah contoh sinyal diskrit yang biasa disebut PAM [ Pulse Amplitudo Modulation ] )
Terdapat 2 tipe dasar sinyal, yaitu:
1. Sinyal waktu kontinyu (continous-time signal)
2. Sinyal waktu diskrit (discrete-time signal)

 àSinyal waktu kontinyuSuatu sinyal x(t) dikatakan sebagai sinyal waktu-kontinyu atau sinyal analog ketikamemiliki nilai pada setiap saat.

Sinyal kontinyu mengalami perubahan intensitas sedikit demi sedikit Pada sinyal kontinyu, variable independent (yang berdiri sendiri) terjadi sinyal waktu-kontinyu atau sinyal analog:
ketika memiliki nilai real pada keseluruhan rentang waktu t yang ditempatinya
f (t)( ,∞)
Contoh Sinyal Waktu Kontiyu
• Fungsi Step
• Fungsi Ramp
• Impulse
• Sinyal Periodik

è Sinyal riil merupakan sinyal yang bersifat riil untuk semua variable
Sinyal Riil dan sinyal kompleks
·         Sinyal riil merupakan sinyal yang bersifat riil untuk semua variabel. Sinyal kompleks merupakan sinyal yang mempunyai nilai yang kompleks ada faktor nilai imajiner.
Sinyal Genap dan sinyal Ganjil
·         Sinyal genap mempunyai sifat polinomial dengan pangkat yang genap, sedangkan sinyal ganjil mempunyai sifat polinomial dengan pangkat yang ganjil.
Sinyal Deterministik dan sinyal Random
·         Sinyal deterministik merupakan sinyal yang nilainya secara lengkap untuk semua titik waktu sudah dikenal, sedangkan sinyal random mempunyai nilai random untuk waktu yang diberikan. Nilai-nilai sinyal random untuk setiap titiknya tidak diketahui dengan pasti, sehingga sinyal random hanya dibahas berdasarkan karakter statistik, misalnya nilai rata-rata dan nilai tengah.
Dalam kehidupan modern, pengolahan sinyal sangat bermanfaat dalam segala bidang, antara lain :
  • Bidang Telekomunikasi, contoh : Pengiriman sinyal handphone menuju BTS dan sistem telekomunikasi berbasis listrik PLN.
  • Bidang Kedokteran, contoh : Pengolahan sinyal dari sensor menjadi suatu gambar / image untuk mengidentifikasi apakah ada penyakit pada otak / paru-paru.
  • Bidang Militer, contoh : Pengiriman sinyal radar pesawat dan sistem kendali satelit.
Baca lebih lengkap pembahasan Pengantar Pengolahan Sinyal, dapat anda lihat pada link dibawah.
SINYAL IMAJINER adalah : hasil dari determiunistik sinyal yang dihasilkan dari sinyal riil . . berupa bilangan imajiner , yang akan menghasilkan fourir sinyal murni .
è FILTER ANALOG adalah: sebuah rangkaian yang dirancang untuk pemisahan sinyalpemisahan sinyal ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar